Welcome

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!

Sejarah Kamera dari generasi pertama hingga saat ini

Kamis, 01 Juni 2017

Sejarah Kamera

1. Kamera Obscure

    

  Camera obscura merupakan sebuah alat yang terdiri dari ruang gelap atau kotak, yang dapat memantulkan cahaya melalui penggunaan dua buah lensa konveks, kemudian menempatkan gambar objek eksternal tersebut pada sebuah kertas/film, film tersebut diletakkan pada pusat fokus dari lensa tersebut. Camera obscura yang pertama kalinya ditemukan oleh seorang ilmuwan Muslim yang bernama Alhazen, hal tersebut terdapat seperti yang dijelaskan pada bukunya yang berjudul Books of Optics (1015-1021).
  kemudian orang barat mempelajari buku tersebut dan mengembangkannya.Robert Boyle (1627-1691 M) mulai menyusun kamera berbentuk kecil, tanpa kabel, jenisnya kotak kamera obscure pada 1665 M.

2. Kemera Daguerreotypes dan Calotypes
  pada tahun 1837 Joseph Nicephore Niepce yang berkebangsaan Prancis menemukan konsep fotografi yang praktis, yang kemudian dinamakannya sebagai Daguerreotypes.


Di dalam sebuah kotak kecil dengan lubang cahaya, ia menambahkan pelat tembaga dan perak yang ditambahkan dengan uap yodium sehingga kamera generasi ini lebih sensitif terhadap cahaya.Setelah dilakukan eksposur pada kamera, gambar kemudian terbentuk melalui uap merkuri dan larutan natrium klorida. Niepce bekerja sama dengan partnernya Louis Daguerre untuk menemukan kamera ini, oleh sebab itulah nama kameranya dinamakan dengan nama penemunya. Setelah muncul Daguerreotypes, Henry Fox Talbot menyempurnakan proses terbentuknya gambar, dan berhasil menjual Calotype pada sekitar tahun 1840-an.

3. Dry Plates
   Kamera ini mulai digunakan orang semenjak tahun 1857, kamera yang satu ini merupakan buah karya dari Desire van Monckhoven. kamera pelat kering ini dimodifikasi oleh Richard Leach Maddox yang berhasil menciptakan pelat basah yang kualitas dan kecepatan pengambilan gambarnya lebih baik.



Perjalanan kamera Colliidion terus berlangsung hingga pada tahun 1878 ditemukan emulsi gelatin yang mampu meningkatkan sensitivitas kamera, sehingga kamera bisa mengambil gambar secara spontan.

4. Kodak dan Kamera Film


    Para fotografer yang lahir di tahun 90-an pasti pernah mengenal kamera yang menggunakan roll film di dalamnya yang kemudian bisa dicetak menjadi sebuah foto.Kamera film tersebut ia namakan dengan Kodak, yang kemudian mulai dikenalkan kepada masyarakat luas pada tahun 1888. Kamera ini lebih canggih lagi dari sebelumnya, hanya terdiri dari satu buah lensa fokus dan satu shutter speed.
   Diakhir abad ke-19 Eastman telah berhasil membuat berbagai model kamera film, termasuk kamera berbentuk kotak dan kamera lipat. Walaupun kamera Kodak ini berhasil membuat fotografi menjadi tidak terlalu mahal bagi banyak kalangan, kamera pelat masih banyak digunakan orang waktu itu karena kualitasnya yang lebih baik. Untuk bersaing dengan kamera roll, kamera pelat era ini dilengkapi dengan majalah untuk menahan beberapa pelat sekaligus.

5. Kamera Compact dan Canon
    Sejarah kamera dilanjutkan dengan hadirnya kamera compact yang diteliti oleh Oskar Barnack di Leitz. Barnack menggunakan film 35 mm untuk membuat kamera yang dapat menghasilkan perbesaran gambar dengan kualitas sangat baik.
Akhirnya, pada tahun 1913 terbentuklah prototipe Ur-Leica, kamera 35 mm yang kemudian pengembangannya tertunda karena adanya perang dunia pertama.


Setelah beberapa kali mengalami perkembangan fitur, kamera Ur-Leica mulai dijual secara luas pada tahun 1923. Semenjak itu, konsumen pengguna kamera merasa sangat puas dan menyambut baik inovasi kamera yang satu ini. Dari sinilah kemudian muncul perusahaan pembuat kamera saingan Ur-Leica, yaitu kamera Canon yang perusahaannya berpusat di Jepang. Canon juga membuat kamera dengan film cine 35 mm, yang kemudian bersaing ketat dengan Ur-Leica. Kamera yang dibuat di Jepang ini kemudian menjadi sangat populer.Canon terus berinovasi memproduksi berbagai kamera canggih lainnya, sehingga sampai saat ini pun bisnisnya masih berjalan dengan subur.

6. TLR dan SLR
     TLR merupakan kepanjangan dari twin-lens reflex, sementara SLR adalah akronim dari single-lens reflex. Kamera TLR mulai dibuat oleh Franke&Heidecke Rolleiflex pada tahun 1928, sementara kamera SLR sebagai perkembangan lebih lanjut mulai diproduksi semenjak tahun 1933, yang pertama kali menggunakan 127 roll film.


Kamera TLR dilengkapi dengan dua lensa objektif dengan panjang focal yang sama. Satu lensa berguna untuk tujuan mengambil gambar, sementara satunya berguna untuk menangkap bayangan yang telah masuk ke lensa pertama. Sementara itu pada kamera SLR, hanya terdapat satu buah lensa yang sudah dikombinasikan dengan sensor gambar digital.
Kamera SLR dipopulerkan oleh perusahaan Asahi Optical. Pada tahun 1950-an, mulai banyak kamera SLR yang beredar di pasaran, termasuk Canon, Yashica, dan Nikon.

7. Kamera Analog
    Sejarah kamera fotografi selanjutnya sampai pada tahun 1981 saat dimulainya pembuatan kamera analog, yang teknik pengambilan gambarnya masih bisa menggunakan film seluloid (klise/film negatif). Yang pertama kali membuat kamera analog ini adalah Sony Mavica


   Pada Olimpiade 1984, pertama kalinya kamera analog yang diproduksi Canon digunakan untuk memotret Yomiuri Shinbun. Namun seiring perjalanannya, kamera analog kurang mendapat antusias masyarakat karena biaya penggunaannya yang sangat mahal, serta kualitas gambar yang kurang baik jika dibandingkan dengan kamera lain. Aplikasi kamera analog saat ini banyak dipakai untuk kamera CCTV.

8. Kamera Digital : DSLR serta Kamera Ponsel
    kamera digital berbeda dari pendahuluannya. Kamera ini hanya untuk menangkap dan menyimpan foto pada memory digital (penyimpanan internal).Kamera digital pertama kali benar-benar dipasarkan secara komersial pada bulan Desember 1989 di Jepang, DS-X oleh fuji.Tahun 1991, dimulailah pemasaran kamera digital Kodak DCS-100 yang beresolusi 1,3 megapiksel dan ditawarkan dengan harga US$ 13.000.
    Pada tahun 2010, hampir pada semua ponsel fitur built-in kamera resolusi tinggi digital video dan banyak kamera built-in GPS, memungkinkan untuk otomatis real-time geotagging.

DSLR:
  Digital single-lens reflex adalah kamera digital yang menggunakan sistem cermin otomatis dan pentaprisma (pentamirror) untuk meneruskan cahaya dari lensa menuju ke viewfinder.


   Kamera ini menjadi kamera tercanggih dan terpopuler, terutama untuk merk Canon dan Nikon.Kamera ini sering digunakan untuk studio foto, karena kualitas gambar yang sangat baik dengan resolusi tinggi. Serta dipakai pula oleh para fotografer dengan berbagai macam lensa yang bisa dilepas-pasang. Selain itu, secara umum harga kamera DSLR tidak semahal dahulu

 Kamera Ponsel:
    Kamera ponsel saat ini sedang menjadi trend teknologi modern yang menjadi salah satu alasan kesuksessan dari smartphone.kualitas potret dan rekaman yang beragam dan pemasaran harga termurah hingga paling mahal.


    Kamera ponsel sering digunakan untuk dokumentasi hingga untuk tujuan fotografi, Namun sekarang banyak juga yang menggunakannya untuk selfi :D

Demikian Sejarah kamera dari generasi pertama hingga saat ini. semoga bermanfaat dan bisa membantu anda untuk mencari referensi kamera.
ruang gelap

0 komentar:

Posting Komentar